Museum
Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara
No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas
gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu
dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Terbentuknya Bank Indonesia pada
tahun 1 Juli 1953, telah lebih dari setengah abad melayani kepentingan bangsa.
Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengenal BI, apalagi memahami
kebijakan-kebijakan yang pernah diambilnya, sehingga seringkali terjadi salah
persepsi masyarakat terhadap BI. Masyarakat sering memberikan penilaian negatif
terhadap BI karena tidak cukup tersedianya data atau informasi yang lengkap dan
akurat yang dapat diakses dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Usia setengah abad lebih ini
akan semakin panjang lagi apabila diperhitungkan juga peran dari pendahulunya,
yaitu De Javasche Bank (DJB) yang didirikan pada tahun 1828 atau 177 tahun yang
lalu. Sementara itu, gedung BI Kota yang dulu dibangun dan digunakan oleh DJB,
kemudian dilanjutkan pemakaiannya oleh BI dan saat ini praktis kosong tidak
digunakan lagi, merupakan gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang
terancam kerusakan apabila tidak dimanfaatkan dan dilestarikan. Pemerintah
telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Di samping
itu, BI juga memiliki benda-benda dan dokumen-dokumen bersejarah yang perlu
dirawat dan diolah untuk dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi
masyarakat.
Dilandasi oleh keinginan untuk
dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam
perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang
serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu
secara objektif, Dewan Gubernur BI telah memutuskan untuk membangun Museum Bank
Indonesia dengan memanfaatkan gedung BI Kota yang perlu dilestarikan.
Pelestarian gedung BI Kota tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta yang telah mencanangkan daerah Kota sebagai daerah
pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI diharapkan menjadi pelopor dari
pemugaran/revitalisasi gedung-gedung bersejarah di daerah Kota.
Peresmian
Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan
mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap
II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.
a.
Jelajah Museum
Jelajah Museum adalah salah satu
program bagi masyarakat guna memberikan informasi mengenai fungsi dan peran
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia, sekaligus wahana rekreasi
yang edukatif. Sambil menyusuri bangunan arsitektur yang bersejarah ini,
pengunjung akan diajak untuk memahami perjalanan Bank Indonesia dari masa ke
masa. Untuk mengikuti acara ini peserta wajib mendaftarkan diri terlebih
dahulu.
b.
Forum Diskusi
Untuk membekali pengetahuan
masyarakat mengenai fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral,
Museum Bank Indonesia menyelenggarakan Forum Diskusi. Dalam acara ini Anda bisa
bertukar pikiran dan mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan
kebijakan-kebijakan terkini Bank Indonesia. Acara ini terbuka untuk mahasiswa
dan umum.
c.
Ragam Interaksi
Museum Bank Indonesia mengundang
pecinta gedung tua, peneliti sejarah, pecinta museum, komunitas seni budaya,
sanggar belajar dan bermain anak-anak serta berbagai komunitas independen
lainnya untuk bekerjasama mengadakan beragam acara menarik seperti jalan-jalan
Kota Tua, pentas musik sore, pemutaran film, peluncuran buku, atau pun lomba
menggambar.
d.
Galeri Budaya
Dalam rangka mengembangkan sikap
kritis terhadap nilai-nilai seni dan budaya serta menumbuhkan iklim apresiasi,
Museum Bank Indonesia menyelenggarakan program edukatif-kultural Galeri Budaya.
Museum Bank Indonesia mengundang berbagai pihak untuk bekerjasama
merealisasikan program ini dalam bentuk kegiatan pameran temporer, baik yang
berskala nasional maupun internasional.
Museum
Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.
Penanggung Jawab : Maitsaa Nabillah - 2013120017
No comments:
Post a Comment