Tuesday, October 14, 2014

MUSEUM BANK INDONESIA

MUSEUM BANK INDONESIA


Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1 Juli 1953, telah lebih dari setengah abad melayani kepentingan bangsa. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengenal BI, apalagi memahami kebijakan-kebijakan yang pernah diambilnya, sehingga seringkali terjadi salah persepsi masyarakat terhadap BI. Masyarakat sering memberikan penilaian negatif terhadap BI karena tidak cukup tersedianya data atau informasi yang lengkap dan akurat yang dapat diakses dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Usia setengah abad lebih ini akan semakin panjang lagi apabila diperhitungkan juga peran dari pendahulunya, yaitu De Javasche Bank (DJB) yang didirikan pada tahun 1828 atau 177 tahun yang lalu. Sementara itu, gedung BI Kota yang dulu dibangun dan digunakan oleh DJB, kemudian dilanjutkan pemakaiannya oleh BI dan saat ini praktis kosong tidak digunakan lagi, merupakan gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang terancam kerusakan apabila tidak dimanfaatkan dan dilestarikan. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Di samping itu, BI juga memiliki benda-benda dan dokumen-dokumen bersejarah yang perlu dirawat dan diolah untuk dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat.
Dilandasi oleh keinginan untuk dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu secara objektif, Dewan Gubernur BI telah memutuskan untuk membangun Museum Bank Indonesia dengan memanfaatkan gedung BI Kota yang perlu dilestarikan. Pelestarian gedung BI Kota tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah mencanangkan daerah Kota sebagai daerah pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI diharapkan menjadi pelopor dari pemugaran/revitalisasi gedung-gedung bersejarah di daerah Kota.
Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.


a.       Jelajah Museum

Jelajah Museum adalah salah satu program bagi masyarakat guna memberikan informasi mengenai fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia, sekaligus wahana rekreasi yang edukatif. Sambil menyusuri bangunan arsitektur yang bersejarah ini, pengunjung akan diajak untuk memahami perjalanan Bank Indonesia dari masa ke masa. Untuk mengikuti acara ini peserta wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu.
b.      Forum Diskusi
Untuk membekali pengetahuan masyarakat mengenai fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral, Museum Bank Indonesia menyelenggarakan Forum Diskusi. Dalam acara ini Anda bisa bertukar pikiran dan mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan kebijakan-kebijakan terkini Bank Indonesia. Acara ini terbuka untuk mahasiswa dan umum.
c.       Ragam Interaksi
Museum Bank Indonesia mengundang pecinta gedung tua, peneliti sejarah, pecinta museum, komunitas seni budaya, sanggar belajar dan bermain anak-anak serta berbagai komunitas independen lainnya untuk bekerjasama mengadakan beragam acara menarik seperti jalan-jalan Kota Tua, pentas musik sore, pemutaran film, peluncuran buku, atau pun lomba menggambar.
d.       Galeri Budaya
Dalam rangka mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai seni dan budaya serta menumbuhkan iklim apresiasi, Museum Bank Indonesia menyelenggarakan program edukatif-kultural Galeri Budaya. Museum Bank Indonesia mengundang berbagai pihak untuk bekerjasama merealisasikan program ini dalam bentuk kegiatan pameran temporer, baik yang berskala nasional maupun internasional.




  Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.

Penanggung Jawab : Maitsaa Nabillah - 2013120017

No comments:

Post a Comment