Museum di Tengah Kebun
adalah sebuah museum penyimpanan ± 4.000 koleksi seni dan sejarah Indonesia dan
luar negeri yang berlokasi di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Museum ini
dibangun di tengah kebun seluas 3.500 m2. Museum ini dimiliki secara pribadi oleh
Sjahrial Djalil, salah satu tokoh periklanan modern Indonesia dan pendiri biro
iklan Ad Force Inc. Pada tahun 2013, museum ini terpilih sebagai Museum Swasta
Terbaik di Museum Awards dengan koleksi dari 63 negara dan 26 provinsi di
Indonesia. Hal yang membuat museum ini berbeda dari museum lainnya adalah
penataan sebanyak 2.414 koleksi yang dipamerkan kepada pengunjung diletakkan
tidak beraturan di berbagai sudut ruangan, seperti lantai, tangah taman,
toilet, dinding luar rumah, dan lain sebagainya.
Gedung
Pada mulanya, bangunan
Museum di Tengah Kebun adalah sebuah rumah tinggal yang akhirnya digunakan
sebagai ruang pameran koleksi pemilik. Bangunan museum ini selesai digarap pada
1 Oktober 1980 dari berbagai sisa bangunan bersejarah. Tembok museum dibangun dengan
65.000 batu bata dari bekas gedung VOC dan 15.000 batu bata tua dari gedung
metereologi yang dibangun tahun 1896. Engsel pintu berasal dari Penjara Wanita,
Bukit Duri, Jakarta, yang merupakan peninggalan gedung Meester Cornelis di abad
ke-18.
Koleksi
Koleksi Museum di
Tengah Kebun dibagi ke dalam 17 ruangan yang dinamakan sesuai dengan koleksi
yang paling mendominasi atau koleksi yang paling disukai di ruangan tersebut.
Misalnya, Ruang Buddha yang berisi koleksi patung Buddha dari berbagai negara
Ruang Dewi Sri (Dewi Padi) yang sebagian besar berisi peralatan dapur, arca,
dan guci dari masa lampau, Ruang Loro Blonyo yang berisi patung Loro Blonyo,
dan Ruang Wilhelm yang berisi lukisan Raja Wilhelm dari Jerman. Beberapa nama
ruangan lainnya yang ada di dalam museum ini adalah Ruang Mari Jepang, Dinasti
Ming, Singa Garuda, dan Prasejarah. Salah satu ruangan yang unik dari Museum di
Tengah Kebun adalah Ruang Singa Garuda yang merupakan sebuah kamar mandi
berukuran 9x11 meter. Di dalam kamar mandi tersebut terdapat kursi malas dari
Dinasti Qing, lampu minyak Perancis dari abad ke-19, dan bangku mahagoni milik
Raja George II.
Beberapa koleksi yang
menonjol di dalam Museum di Tengah Kebun adalah arca Ganesha di tengah taman
yang dipahat pada tahun 800-an di daerah Jawa Tengah, kenong gamelan Jawa Timur
yang dibuat pada akhir 1800-an satu set peti tempat minum yang pernah digunakan
Napoleon Bonaparte, sejumlah tongkat Raja Jawa dan Eropa, arca Bodhisatwa Wajrapani,
dan koleksi benda dari kuburan Toraja.
Penanggung Jawab : Fifi Duwi Astuti - 2012120010
No comments:
Post a Comment